2. Jaringan Small Office dan Home Office
SOHO network singkatan dari Small Office atau Home Office network merupakan sebutan untuk infrastruktur jaringan dalam skala kecil, Small office artinya jaringan untuk kantor dalam skala kecil, misalnya kantor perusahaan start up atau UMKM Home office umumnya untuk jaringan di rumah guna mengakomodir kebutuhan koneksi di suatu rumah, contohnya Work From Home (WFH) yang sekarang ini menjadi tren.
Sama seperti infrastruktur pada umumnya, SOHO network terdiri atas tiga komponen, yaitu router, switch, dan access point. Umumnya, untuk efisiensi dapat menggunakan single device berupa wireless router. Hal tersebut dapat mengakomodir fungsi-fungsi dari ketiga komponen tersebut menjadi satu buah. Solusi yang diberikan oleh Reyee sebagai subproduk terbaru dari Ruijie yaitu produk wireless router seperti RG-EW105GW.RG-EW105GW memiliki fungsi, seperti routing. wireless, VPN, VLAN, dan flow control. Dengan demikian, router, switch, dan AP tidak dibutuhkan lagi.
3. Jaringan Data Center
Mengenai data center ini akan dijelaskan lebih mendalam pada patiaran berikut
a. Memahami data center
Data center atau pusat data merupakan ruangan fisik untuk menyimpan data memproses informasi bisnis, dan menampung server komputer perusahaan Isi data center terisi ratusan sampai ribuan server yang disusun seperti rak Selain itu, pusat data juga terdiri atas komponen penunjang lainnya, sepert sumber daya listrik, jaringan komputer, dan sistem keamanan. Infrastruktur data center tersebut yang dapat disewakan ke perusahaan-perusahaan berdasarkan kebutuhan bisnis.
b. Fungsi data center
Berikut diuraikan mengenai fungsi data center.
1) Tempat pemrosesan dan backup data
Selain menyimpan data, data center berfungsi sebagai tempat untuk memproses dan mengolah data agar menghasilkan informasi baru yang berguna bagi kebutuhan perusahaan. Kemudian, data center juga berfungsi membackup data. Dengan demikian, data-data bisnis penting yang mengalami kerusakan atau hilang, masih memiliki salinannya di pusat data
2) Menghosting software enterprise
Fungsi data center selanjutnya yaitu sebagai hosting software enterprise perusahaan agar dapat digunakan secara internal dan baik. Contoh aplikasi bisnis yang umum dapat dihostingkan antara lain Customer Relationship Management (CRM) dan Enterprise Resource Planning (ERP)
3) Menjaga performa dan uptime server
Fungsi lain data center yaitu menjaga kecepatan komunikasi data dan uptime server pada suatu perusahaan yang dapat disimpan agar tetap stabil. Oleh karena itu, penyedia data center yang berkualitas umumnya akan memberikan jaminan yang berhubungan dengan layanannya. seperti uptime 99.99%, infrastruktur fully redundant, dan bebas gangguan listrik.
c. Cara kerja data center
Data center dapat bekerja dengan menghubungkan server-server yang tersedia agar dapat berkomunikasi satu sama lain. Setelah terhubung, penyedia pusat data akan mendistribusikan beban kerja ke setiap server. Dengan demikian, server merupakan komponen yang akan mengakses, memproses, dan mentransfer data untuk kebutuhan pelanggan, bisnis, serta perusahaan.
d. Komponen data center
Komponen data center dijelaskan sebagai berikut.
1) Computing hardware
Komponen pertama yang harus terdapat di setiap data center yaitu computing hardware. Tanpa menggunakan computing hardware, pusat data tidak dapat bekerja secara normal. Computing hardware ini meliputi CPU dan RAM untuk server.
2) Storage
Komponen data center selanjutnya adalah storage (penyimpanan) berkapasitas besar untuk menampung data yang disimpan di data center. Terdapat dua jenis storage yang umumnya dapat digunakan penyedia pusat data antara lain SSD dan HDD. Perbedaan SSD dan HDD secara umum dapat dilihat dari kecepatan pemrosesan datanya. SSD dapat mencapai 100 kali jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan HDD
3) Infrastruktur IT jaringan
Berdasarkan namanya, infrastruktur IT jaringan berfungsi menghubungkan data center dengan internet. Terdapat beberapa komponen sistem jaringan yang wajib tersedia, seperti switch, router
4) Sumber daya listrik
Penyedia data center sebaiknya dapat menyediakan sumber daya listrik secara maksimal agar area pusat data tidak mengalami pemadaman listrik. Apabila sampai mengalami pemadaman, data yang disimpan di dalamnya menjadi tidak dapat diakses oleh pelanggan. Terdapat beberapa contoh infrastruktur listrik yang dapat digunakan, misalnya Uninterruptible Power Supply (UPS) dan generator diesel
5) Cooling system
Komponen penunjang data center selanjutnya yaitu cooling system atau sistem pendingin. Berdasarkan namanya, cooling system ini untuk menjaga suhu ruang pusat data agar tetap optimal dan menghindari overheat. Selain itu, penyedia data center yang baik umumnya telah menyediakan alat pemadam kebakaran dan sistem pendeteksi asap di ruangan server.
6) Sistem keamanan
Area data center perlu dilindungi oleh sistem keamanan yang canggih dan terpercaya. Hal tersebut untuk menghindari kejadian yang dapat merugikan bisnis, misalnya pencurian. Oleh karena itu, penyedia layanan pusat data membutuhkan kamera pengawas berupa CCTV, sistem biometrik atau password, serta membatasi akses fisik untuk masuk ke ruangan data center.
e. Jenis-jenis data center
Jenis data center dipaparkan sebagai berikut.
1) Colocation data center
Colocation data center adalah penyedia layanan yang menyewakan sepaket fasilitas data center secara lengkap, mulai dari server dan infrastruktur utama serta penunjang lain. Perusahaan DCI Indonesia yang berlokasi di Jakarta merupakan salah satu contoh penyedia layanan colocation data center.
2) Enterprise data center
Data center jenis enterprise merupakan fasilitas pusat data yang dibangun oleh perusahaan untuk digunakan secara mandiri oleh perusahaan tersebut. Jadi, alih-alih menyewa data center dari pihak ketiga, perusahaan akan menyiapkan, mengelola, dan merawat pusat
datanya sendin. Umumnya, jenis data center ini dapat ditempatkan tidak jauh dari lokasi perusahaan
3) Cloud data center
Cloud data center adalah fasilitas data center dengan server dan fasilitas peridukung lainnya yang terletak secara virtual di jaringan internet Umumnya, penyedia pusat data jenis ini tidak hanya untuk menyediakan data center secara virtual, tetapi juga layanan berbasis cloud lainnya Contohnya, cloud hosting dan cloud computing
4) Edge data center
Jenis pusat data selanjutnya yaitu edge data center. Istilah ini merujuk pada perusahaan yang telah menggunakan lebih dari satu data center di beberapa lokasi yang berbeda berdasarkan kebutuhan. Hal ini bertujuan menghindari keterlambatan akses data bisnis apabila terjadi masalah di salah satu penyedia pusat data.
5) Micro data center
Micro data center adalah jenis pusat data yang fungsinya masih sama, yaitu dapat menyimpan data dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Bedanya terdapat pada micro data center yang berukuran lebih kecil dengan jumlah server, kapasitas bandwidth, dan fasilitas pendukung tidak sebesar data center jenis lainnya.
f. Cara memilih data center yang baik
Cara memilih data center yang baik, yakni
1) lokasi strategis dan minim risiko;
2) fasilitas keamanan lengkap:
3) bersertifikat tier 4; serta
4) perawatan pusat data rutin.